pantun muda mudi terlengkap

Walaupun enak makan dengan bakwan

Lebih enak makan dengan tahu

Walaupun enak jalan dengan teman

Lebih enak jalan dengan kamu




Manis manis sekepal gula

Lebih manis sesendok madu

Manis manis senyum si janda

Lebih manis senyum bibirmu




Dari Natal pergi ke Tiku

Di Airbangis singgah dahulu

Kalau adik ragu hatiku

Boleh abang cari yang baru




Ayam boleh, ikan pun boleh

Yang penting ada nasinya

Hitam boleh, Putih pun boleh

Yang penting baik hatinya



Hari ini tidak punya henpon

Kampungan tampaknya

Kalau sehari tidak ditelepon

Kelimpungan rasanya




McDonald tak lagi oke

Lebih enak makan KFC

Abang tak menjemput sore-sore

Jangan datang-datang lagi ke sini




resah kucing di pintu dapur

karena ikan tak kunjung dilempar

resah hati tak bisa tidur

karena adik tak kunjung dilamar




pancing ikan di atas sampan

Menggali cacing jadikan umpan

Sudah lama hidup sendirian

Siapa ya yang mau kenalan




jalan-jalan ke kalimantan

Hanya untuk membeli acar

Perih rasanya hidup kesepian

Pingin rasanya punya pacar




Pergi bertamu mengetuk pintu

bersilaturrahmi ke rumah teman

Eh ada cewek manis di depanku

Senyumnya manis wajah menawan




Bunga melati aromanya harum

Tumbuh mekar dalam jambangan

Ada cewek manis sedang tersenyum

Boleh dong kita kenalan




Manis rasanya buah rambutan

Buahnya bulat warnanya merah

Setelah kita saling berkenalan

Bolehkah aku datang ke rumah




Bunga anggrek bunga lili

Kelopak mekar indah berseri

Ingin rasanya aku mendekati

Lalu Menjadikanmu kekasih hati




Buat tapai campur ragi

Jahe putih dibuat jamu

Kulihat wajahmu manis sekali

Ingin sekali jadi kekasihmu




Anak perawan memakai pita

Lipstiknya merah lesung pipitnya

Tentu saja aku terpesona

Sayang disayang ada yang punya




Tanamlah tanam si pokok duku

tanam di samping pohon jambu

Andai dia menerima cintaku

Betapa bahagia rasa hatiku




Walaupun enak makan dengan bakwan

Lebih enak makan dengan tahu

Walaupun enak jalan dengan teman

Lebih enak jalan dengan kamu




Manis manis sekepal gula

Lebih manis sesendok madu

Manis manis senyum si janda

Lebih manis senyum bibirmu




Dari Natal pergi ke Tiku

Di Airbangis singgah dahulu

Kalau adik ragu hatiku

Boleh abang cari yang baru




Ayam boleh, ikan pun boleh

Yang penting ada nasinya

Hitam boleh, Putih pun boleh

Yang penting baik hatinya




Hari ini tidak punya henpon

Kampungan tampaknya

Kalau sehari tidak ditelepon

Kelimpungan rasanya



McDonald tak lagi oke

Lebih enak makan KFC

Abang tak menjemput sore-sore

Jangan datang-datang lagi ke sini

(galak amat non)




resah kucing di pintu dapur

karena ikan tak kunjung dilempar

resah hati tak bisa tidur

karena adik tak kunjung dilamar




Angin teluk menyisir pantai

Hanyut rumpai di bawah titi

Biarlah buruk kain dipakai

Asal pandai mengambil hati




Pergi mendaki Gunung Daik

Hendak menjerat kancil dan rusa

Bergotong-royong amalan yang baik

Elok diamalkan setiap masa




Air melurut ke tepian mandi

Kembang berseri bunga senduduk

Elok diturut resmi padi

Semakin berisi semakin tunduk




Daun sirih ulam Cik Da

Makan sekapur lalu mati

Walaupun banyak ilmu di dada

Biar merunduk resmi padi




Buah pelaga makan dikikir

Dibawa orang dari hulu

Sebarang kerja hendak difikir

Supaya jangan mendapat malu




Kemumu di tengah pekan

Dihembus angin jatuh ke bawah

Ilmu yang tidak diamalkan

Bagai pohon tidak berbuah




Tumbuh melata si pokok tebu

Pergi pasar membeli daging

Banyak harta tak ada ilmu

Bagai rumah tidak berdinding




Tulis surat di dalam gelap

Ayatnya banyak yang tidak kena

Jagalah diri jangan tersilap

Jikalau silap awak yang bencana




Hendak belayar ke Teluk Betong

Sambil mencuba labuhkan pukat

Bulat air kerana pembetung

Bulat manusia kerana muafakat




Pakai baju warna biru

Pergi ke sekolah pukul satu

Murid sentiasa hormatkan guru

Kerana guru pembekal ilmu




Lagu bernama serampang laut

Ditiup angin dari Selatan

Layar dikembang kemudi dipaut

Kalau tak laju binasa badan




Padi segemal kepuk di hulu

Sirih di hilir merekap junjungan

Kepalang duduk menuntut ilmu

Pasir sebutir jadikan intan.




Budak-budak berkejar-kejar

Rasa gembira bermain di sana

Kalau kita rajin belajar

Tentu kita akan berjaya




Jangan pergi mandi di lombong

Emak dan kakak sedang mencuci

Jangan suka bercakap bohong

Semua kawan akan membenci




Buah cempedak bentuknya bujur

Sangat disukai oleh semua

Jika kita bersikap jujur

Hidup kita dipandang mulia




Jikalau tuan mengangkat peti

Tolong masukkan segala barang

Jikalau anak-anak bersatu hati

Kerja yang susah menjadi senang




Asam kandis mari dihiris

Manis sekali rasa isinya

Dilihat manis dipandang manis

Lebih manis hati budinya




Kayu bakar dibuat arang

Arang dibakar memanaskan diri

Jangan mudah menyalahkan orang

Cermin muka lihat sendiri




Selasih tumbuh di tepi telaga

Selasih dimakan si anak kuda

Kasih ibu membaa ke syurga

Kasih saudara masa berada




Masuk hutan pakai sepatu

Takut kena gigitan pacat

Kalau kita selalu bersatu

Apa kerja mudah dibuat




Bandar baru Seberang Perai

Gunung Daik bercabang tiga

Hancur badan tulang berkecai

Budi yang baik dikenang juga




Encik Dollah pergi ka Jambi

Pergi pagi kembali petang

Kalau Tuhan hendak membagi

Pintu berkancing rezeki datang




Orang haji dari Jeddah

Buah kurma berlambak-lambak

Pekerjaan guru bukanlah mudah

Bagai kerja menolak ombak




Pinang muda dibelah dua

Anak burung mati diranggah

Dari muda sampai ke tua

Ajaran baik jangan diubah




Terang bulan di malam sepi

Cahya memancar kepangkal kelapa

Hidup di dunia buatlah bakti

Kepada ibu dan juga bapa




Kapal kecil jangan dibelok

Kalau dibelok patah tiangnya

Budak kecil jangan di peluk

Kalau dipeluk patah tulangnya




Asal kapas menjadi benang

Dari benang dibuat kain

Barang yang lepas jangan dikenang

Sudah menjadi hak orang lain




Tengahari pergi mengail

Dapat seekor ikan tenggiri

Jangan amalkan sikap bakhil

Akan merosak diri sendiri




Kapal Anjiman disangka hantu

Nampak dari Kuala Acheh

Rosak iman kerana nafsu

Rosak hati kerana kasih




Tingkap papan kayu bersegi

Sampan sakat di Pulau Angsa

Indah tampan kerana budi

Tinggi darjat kerana bahasa




Anak Siti anak yang manja

Suka berjalan di atas titi

Orang yang malas hendak bekerja

Pasti menyesal satu hari nanti




Bintang tujuh sinar berseri

Bulan purnama datang menerpa

Ajaran guru hendak ditaati

Mana yang dapat jangan dilupa




Parang tajam tidak berhulu

Buat menetak si pokok Ru

Bila belajar tekun selalu

Jangan ingkar nasihat guru




Hari malam gelap-gelita

Pasang lilin jalan ke taman

Sopan santun budaya kita

Jadi kebanggaan zaman berzaman




Pergi berburu sampai ke sempadan

Dapat Kancil badan berjalur

Biar carik baju di badan

Asalkan hati bersih dan jujur




Pulau Pandan jauh ke tengah

Gunung Daik bercabang tiga

Hancur badan dikandung tanah

Budi yang baik di kenang juga




Ramai orang membeli jamu

Di bawah pokok cuaca redup

Bersungguh-sungguh mencari ilmu

Ilmu dicari penyuluh hidup




Apa guna berkain batik

Kalau tidak dengan sucinya?

Apa guna beristeri cantik

Kalau tidak dengan budinya




Berakit-rakit ke hulu

Berenang-renang ke tepian

Bersakit-sakit dahulu

Bersenang-senang kemudian




Buah cempedak diluar pagar

Ambil galah tolong jolokkan

Saya budak baru belajar

Kalau salah tolong tunjukkan




Pisang emas dibawa belayar

Masak sebiji di atas peti

Hutang emas boleh dibayar

Hutang budi dibawa mati




Dalam semak ada duri

Ayam kuning buat sarang

Orang tamak selalu rugi

Macam anjing dengan bayang



Baik-baik mengirai padi

Takut mercik ke muka orang

Biar pandai menjaga diri

Takut nanti diejek orang




Ke hulu membuat pagar

Jangan terpotong batang durian

Cari guru tempat belajar

Supaya jangan sesal kemudian




Mari kita tanam halia

Ambil sedikit buat juadah

Usia muda jangan disia

Nanti tua sesal tak sudah




Padi muda jangan dilurut

Kalau dilurut pecah batang

Hati muda jangan diturut

Kalau diturut salah datang




Cuaca gelap semakin redup

Masakan boleh kembali terang

Budi bahasa amalan hidup

Barulah kekal dihormati orang




Orang Daik memacu kuda

Kuda dipacu deras sekali

Buat baik berpada-pada

Buat jahat jangan sekali




Dayung perahu tuju haluan

Membawa rokok bersama rempah

Kalau ilmu tidak diamalkan

Ibarat pokok tidak berbuah



Kalau kita menebang jati

Biar serpih tumbangnya jangan

Kalau kita mencari ganti

Biar lebih kurang jangan



Pinang muda dibelah dua

Anak burung mati diranggah

Dari muda sampai ke tua

Ajaran baik jangan diubah




Pantai Mersing kuala Johor

Pantainya bersih sangat mashyur

Pohonkan doa kita bersyukur

Negara kita aman dan makmur




Orang tua patut disegani

Boleh mendapat ajarnasihat

Ular yang bisa tidak begini

Bisa lagi lidah yang jahat



Ramai orang menggali perigi

Ambil buluh lalu diikat

Ilmu dicari tak akan rugi

Buat bekalan dunia akhirat



Tuan Haji memakai jubah

Singgah sembahyang di tepi lorong

Kalau sudah kehendak Allah

Rezeki segenggam jadi sekarung




Patah gading serpih tanduk

Mari diletak di atas papan

Jika tahu ganja itu mabuk

Buat apakah ia dimakan




Anak rusa masuk ke taman

Puas sudah orang memburu

Kalau muda jadikan teman

Kalau tua jadikan guru




Berakit ke hulu dengan bergalah

Buluh pecah terbelahdua

Orang tua jangan dilangkah

Kelak biadap dituduhnya pula




Rusa betina berbelang kaki

Mati terkena jerat sembat

Orang yang muda kita sanjungi

Orang yang tua kita hormat

thumbnail Title : pantun muda mudi terlengkap
Posted by : Unknown
Published : 2012-11-30T22:21:00-08:00
Rating : 5
Reviewer : 99999 Reviews

1 komentar: