 |
| Benjamin Netanyahu |
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kemarin dikabarkan telah meminta maaf kepada Turki atas insiden penyerangan yang dilancarkan armada Angkatan Laut Israel terhadap kelompok pegiat kemanusiaan untuk Palestina pada 2010 lalu. Akibat insiden yang dikenal dengan bentrokan armada Gaza itu, hubungan antara Israel dan Turki meregang.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Sabtu (23/3), kantor perdana menteri Israel menyebut permintaan maaf itu diucapkan Netanyahu melalui percakapan sambungan telepon antara Netanyahu dan Perdana Menteri Turki Rejeb Tayyib Erdogan. Saat itu, Netanyahu juga meminta agar dimulainya kembali hubungan diplomatik penuh antara Israel dan Turki, serta akan memberikan kompensasi bagi para keluarga korban yang tewas.
Percakapan antara Netanyahu dan Erdogan ini diprakarsai oleh Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama saat melakukan kunjungan kepresidenan ke negeri Yahudi itu. Lawatan Obama ke Israel ini berlangsung selama tiga hari dan berakhir kemarin.
"Atas nama bangsa Israel, dia (Netanyahu) meminta maaf kepada mereka yang tewas sebab kesalahan operasi militer Israel," kata salah seorang pejabat senior Amerika kepada wartawan di atas pesawat khusus kepresidenan Negeri Adidaya itu Air Force One tidak lama setelah keberangkatan menuju Yordania.
"Perdana Menteri Erdogan juga telah menerima permintaan maaf dari Israel atas nama bangsa Turki," ucap pejabat tidak disebutkan identitasnya itu. Dia menambahkan bahwa Obama juga sempat berbicara dengan Erdogan.
Kantor perdana menteri Turki juga mengeluarkan pernyataan yang menyebut bahwa Erdogan menggaris bawahi pentingnya kerja sama yang kuat dan persahabatan antara Turki dan Israel. Hal ini diucapkan Erdogan saat dirinya melakukan percakapan dengan Netanyahu.
Dari pernyataan itu, Netanyahu juga mengatakan kepada Erdogan bahwa Israel secara substansial telah mencabut larangan masuk pengiriman bantuan dan persediaan bagi warga sipil ke wilayah Palestina, termasuk Gaza.
Hubungan antara Turki dan Israel mulai memburuk sejak insiden bentrokan armada Gaza pada 31 Mei 2010 lalu antara militer Israel dengan beberapa kelompok pegiat kemanusiaan yang akan memberikan bantuan bagi warga Palestina di perairan Laut Tengah, yang saat itu masih menjadi bagian dari perairan internasional. Ketika itu, kelompok pegiat kemanusiaan yang terdiri dari beberapa negara diserang ketika ingin menuju ke Jalur Gaza di atas kapal MV Mavi Marmara.
Akibat insiden itu, sembilan orang dilaporkan tewas dan 60 orang mengalami luka-luka. Turki kemudian mengusir duta besar Israel dan menghentikan kerja sama militer dengan negeri Zionis itu.
Title : Israel minta maaf ke Turki atas insiden bentrok armada GazaPosted by :
Published : 2013-03-22T19:59:00-07:00
