Coba
kalian perhatikan peta di atas! Dapat kalian lihat kalau laut yang
berada dianrtara pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga ke benua Asia
berwarna lebih terang dibandingkan laut di sekitar pulau Sulawesi,
Maluku, Papua dan Nusa Tenggara, sedangkan laut yang membatasi pulau
Papua dengan Benua Australia, kembali berwarna terang. Semakin terang
warna laut pada peta menunjukkan bawha laut tersebut semakin dangkal.
Para
ahli geologi berpendapat, bahwa pada jaman purba, pulau-pulau di
wilayah barat Indonesia merupakan bagian dari benua Asia, sedangkan
Pulau Papua dan pulau-pulau kecil di sekitarnya semula adalah bagian
dari benua Australia. Salah satu buktinya adalah flora dan dan fauna
yang ada di pulau-pulau tersebut. Flora dan fauna di pulau Sumatera,
Jawa dan Kalimantan serupa dengan flora dan dan fauna benua Asia, sedangkan flora dan dan fauna di pulau Papua, serupa dengan flora dan dan fauna di benua Australia, sedangkan flora dan dan fauna di Pulau
Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara merupakan fauna peralihan yang tidak
serupa dengan fauna di benua Asia maupun Australia.
Pada
abad ke-19, Alfred Russel Wallace mengusulkan ide tentang Garis
Wallace, yang merupakan suatu garis imajiner yang membagi kepulauan
Indonesia ke dalam dua daerah. Garis tersebut ditarik melalui kepulauan
Melayu, di antara Kalimantan (Borneo) dan Sulawesi (Celebes) dan di
antara Bali dan Lombok. Seorang peneliti lain, yang berkebangsaan Jerman
bernama Weber, berdasarkan penelitiannya, menetapkan batas penyebaran
hewan dariAustralia ke Indonesia bagian Timur. Garis batas tersebut
dinamakan garis Weber.
Letak garis Wallace dan Weber dapat kalian lihat pada peta di bawah ini
Garis Wallace dan garis Webber |
Daerah
di sebelah barat garis Wallace dataran Sunda, flora dan faunanya
disebut flora dan fauna Asiatis, karena ciri-cirinya sama dengan fauna
di benua Asia. Dataran di sebelah timur garis Weber disebut dataran
Sahul flora dan faunanya disebut fauna Australis, sedangkan fauna
diantara garis Wallace dan garis Weber disebut fauna peralihan.
Berikut adalah perbedaan antar hewan asiatis dan australis:
(klik tabel untuk memperbesar)
Fauna Indonesia |
Flora dan Fauna Asiatis
Fauna Asiatis antara lain adalah:
- gajah India di Sumatera,
- harimau ( terdapat di Jawa, Sumatera, dan Bali),
- badak bercula dua ( di Sumatera dan Kalimantan),
- badak bercula satu di Jawa,
- orang utan (di Sumatera danKalimantan),
- Kancil di Jawa, Sumatera dan Kalimantan, dan
- beruang madu di Sumatera dan Kalimantan.
Hal
yang menarik adalah di Kalimantan tidak terdapat harimau dan di
Sulawesi terdapat binatang Asiatis seperti monyet, musang, anoa, dan
rusa. Di NusaTenggara terdapat sejenis cecak terbang yang termasuk
binatang Asia.
Fauna
endemik di dataran ini adalah, badak bercula satu di Ujung kulon Jawa
Barat, Beo Niasdi Kabupaten Nias, Bekantan/Kera Belanda dan Orang Utan
di Kalimantan.
Contoh flora asiatis yaitu: tumbuhan jenis meranti-merantian, berbagai jenis rotan dan berbagai jenis nangka.
Flora dan Fauna Australis
Contoh fauna Australis adalah:
- kanguru,
- kasuari,
- kuskus,
- burung cendrawasih
Flora yang ada di dataran Sahul disebut juga flora
Australis contohnya antara lain kayu besi, cemara, eben hitam, kenari
hitam, dan kayu merbau. Di daerah pantai banyak kita jumpai hutan
mangrove dan pandan, sedangkan di daerah rawa terdapat sagu untuk bahan
makan.
Fauna Peralihan
Di
daerah fauna peralihan juga terdapat fauna endemik seperti Komodo di
Pulau Komodo dan pulau-pulau sekitarnya, tapir (kerbau liar), burung
Kasuari diPulau Morotai, Obi, Halmahera dan Bacanan, dan Tarsius.
Title : Pengertian Penyebaran fauna di indonesia pelajaran kelas 5
Posted by :
Published : 2013-03-22T07:00:00-07:00
Posted by :
Published : 2013-03-22T07:00:00-07:00