Seperti yang ditulis dalam sebuah rilis resminya (21/3), DNS Nawala ternyata sudah beroprasi pertama kali pada 19 Maret 2008. Sejak saat itu, DNS Nawala yang diprakarsai oleh salah satu kementerian di Indonesia mulai aktif dalam membasmi situs berbau negatif di Indonesia.
Dengan berbagai kekurangannya pada awal masa berdiri, DNS Nawala mencoba untuk memberikan yang terbaik kepada pengguna internet di Indonesia. Akhirnya, dukungan terhadap gerakan sukarela ini pun mulai menunjukkan hasil pada 2009.
Sejak digandeng oleh CSR Telkom, Nawala mulai mampu menghadirkan eksistensinya di Indonesia. Hingga pada akhirnya mereka didukung juga oleh RIM, Telin, hingga Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada kurun 2011-2012.
Dalam kegiatan sehari-hari, DNS Nawala bertugas untuk memerangi konten-konten berbau negatif di dunia maya. Maka dari itu, mereka akan membatasi gerak situs yang memiliki tujuan maupun dapat menyebabkan hal negatif akibat mengaksesnya.
Dengan bermodal Standard Operating Procedure (SOP) tersebut, maka hingga saat ini sudah tidak terkira lagi jumlah situs berbahaya yang berhasil disingkirkan. Tercatat sudah ada sekitar 618.925 situs berbahaya tersebut yang sudah ditanggulangi DNS Nawala hingga Maret 2013 ini.
Hingga saat ini, DNS Nawala masih belum menunjukkan tanda-tanda untuk menghentikan tugasnya. Malah, organisasi non profit ini juga mengajak partisipasi para pengguna internet Indonesia dengan turut serta untuk mengirimkan pengaduan situs berbahaya yang masih berkeliaran di Indonesia.
Title : DNS Nawala, polisi virtual penangkal situs berbahayaPosted by :
Published : 2013-04-06T07:29:00-07:00
