CANBERRA - Nama Mark Textor melambung tinggi akhir-akhir ini di Australia atau bahkan Indonesia. Ucapannya yang menghina Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, mengundang kecaman dari banyak pihak.
Ucapannya yang menilai Menlu Marty seperti bintang porno Filipina era 1970-an makin memicu memburuknya hubungan Australia dan Indonesia, yang sebelumnya sudah terpuruk dengan penyadapan yang dilakukan intelijen Australia terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Negara Ani Yudhoyono.
Namun ternyata bukan kali pertamanya Textor menulis penghinaan yang bernada hinaan kepada Indonesia. Siapakah Mark Textor ini? Apakah benar dirinya adalah penasihat Perdana Menteri Australia Tony Abbott?
Textor dianggap sebagai sosok yang paling berpengaruh di Australia. Dirinya juga dianggap sebagai pengumpul suara yang sangat dominan serta menentukan di Negeri Kanguru. Selama 25 tahun, dirinya mendapatkan uang dari memicu sentimen publik.
Kemampuan Textor banyak membantu kemenangan dari politikus internasional, termasuk Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Wali Kota London Boris Johnson, serta politikus Australia dan Selandia Baru. Jadi sangat mengejutkan ketika Textor terjerembab dengan mengeluarkan pernyataan buruk di saat hubungan Indonesia dan Australia berada di titik nadir.
"Saya kira saya terlalu kelewatan saat ini dan meminta maaf," ujar Textor, seperti dikutip SBS, Jumat (22/11/2013).
"(Selama) 25 tahun dalam politik dengan satu atau dua kesalahan, ini adalah salah satu kesalahan yang terbesar," lanjutnya mengomentari Twitter yang menghina Marty Natalegawa.
Kenyataannya, Twitter terhadap Marty itu bukan yang pertama kali dilontarkannya. Ada beberapa komentar lainnya di twitter yang menghina Indonesia.
Twitter yang menyebut Bom Bali 2005.
"Terakhir kali, saya tidak melihat warga Indonesia di bom di Australia," tulisnya dan Tweet ini pun sudah dihapus.
Twitter yang mengecam Presiden SBY yang berkicau di Twitter.
"Kepala negara macam apa yang mengomentari kepala negara lain di Twitter FFS (For F**K Sake)? BSY," sebutnya dan tweet ini juga sudah dihapusnya.
Textor juga menulis saran agar Indonesia menyimpan uang demi alkohol terhadap pemimpin yang negaranya memiliki populasi Muslim terbesar di dunia. Selain itu dirinya juga menyebut sosok SBY sebagai pribadi pikun.
"SBY yang pikun tengah dilanda kebingungan," tulisnya. Tweet ini pun sudah dihapus dari akun pribadinya. Ada pula tweet yang menghina Dubes RI untuk Indonesia Nadjib Riphat Kesoema yang dianggapnya seperti pion catur yang ditulisnya 18 November 2013.
Bahkan pada 19 November 2013, Textor menuduh reaksi Indonesia atas kontroversi penyadapan adalah palsu. Tweet ini merupakan balasan dari tweet akun pengguna lainnya.
"@PetefromHayNSW saya kira Kita bertindak dengan sabar. Tetapi kemarahan Indonesia yang palsu membuat frustrasi," jelasnya.
Ucapannya yang menilai Menlu Marty seperti bintang porno Filipina era 1970-an makin memicu memburuknya hubungan Australia dan Indonesia, yang sebelumnya sudah terpuruk dengan penyadapan yang dilakukan intelijen Australia terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Negara Ani Yudhoyono.
Namun ternyata bukan kali pertamanya Textor menulis penghinaan yang bernada hinaan kepada Indonesia. Siapakah Mark Textor ini? Apakah benar dirinya adalah penasihat Perdana Menteri Australia Tony Abbott?
Textor dianggap sebagai sosok yang paling berpengaruh di Australia. Dirinya juga dianggap sebagai pengumpul suara yang sangat dominan serta menentukan di Negeri Kanguru. Selama 25 tahun, dirinya mendapatkan uang dari memicu sentimen publik.
Kemampuan Textor banyak membantu kemenangan dari politikus internasional, termasuk Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Wali Kota London Boris Johnson, serta politikus Australia dan Selandia Baru. Jadi sangat mengejutkan ketika Textor terjerembab dengan mengeluarkan pernyataan buruk di saat hubungan Indonesia dan Australia berada di titik nadir.
"Saya kira saya terlalu kelewatan saat ini dan meminta maaf," ujar Textor, seperti dikutip SBS, Jumat (22/11/2013).
"(Selama) 25 tahun dalam politik dengan satu atau dua kesalahan, ini adalah salah satu kesalahan yang terbesar," lanjutnya mengomentari Twitter yang menghina Marty Natalegawa.
Kenyataannya, Twitter terhadap Marty itu bukan yang pertama kali dilontarkannya. Ada beberapa komentar lainnya di twitter yang menghina Indonesia.
Twitter yang menyebut Bom Bali 2005.
"Terakhir kali, saya tidak melihat warga Indonesia di bom di Australia," tulisnya dan Tweet ini pun sudah dihapus.
Twitter yang mengecam Presiden SBY yang berkicau di Twitter.
"Kepala negara macam apa yang mengomentari kepala negara lain di Twitter FFS (For F**K Sake)? BSY," sebutnya dan tweet ini juga sudah dihapusnya.
Textor juga menulis saran agar Indonesia menyimpan uang demi alkohol terhadap pemimpin yang negaranya memiliki populasi Muslim terbesar di dunia. Selain itu dirinya juga menyebut sosok SBY sebagai pribadi pikun.
"SBY yang pikun tengah dilanda kebingungan," tulisnya. Tweet ini pun sudah dihapus dari akun pribadinya. Ada pula tweet yang menghina Dubes RI untuk Indonesia Nadjib Riphat Kesoema yang dianggapnya seperti pion catur yang ditulisnya 18 November 2013.
Bahkan pada 19 November 2013, Textor menuduh reaksi Indonesia atas kontroversi penyadapan adalah palsu. Tweet ini merupakan balasan dari tweet akun pengguna lainnya.
"@PetefromHayNSW saya kira Kita bertindak dengan sabar. Tetapi kemarahan Indonesia yang palsu membuat frustrasi," jelasnya.
Sumber:http://international.okezone.com/read/2013/11/22/413/901264/ternyata-penasihat-pm-australia-doyan-hina-indonesia
Title : Ternyata Penasihat PM Australia Doyan Hina IndonesiaPosted by :
Published : 2013-11-22T06:45:00-08:00
